Apakah pendidikan
itu penting?
Jika ada
orang yang menanyakan tentang pendidikan kepadaku aku pasti akan menjawab
seperti ini :
Bagiku,
pendidikan itu sangatlah penting. Karna membuat orang bodoh menjadi pintar dan
orang pintar bertambah pintar juga luas wawasannya. Dengan pendidikan juga
artinya kita ikut membangun negara ini menjadi negara yang cerdas dan MAJU.
Entah
mengapa alibiku selalu mendorongku untuk BERPENDIDIKAN. Bukan semata-mata untuk
sebuah gelar lalu aku memperoleh pekerjaan dengan gaji yang besar. bagiku ilmu
tetaplah sebuah ILMU yang bisa mengantarkanmu ketempat dimana kamu ingin
berpinjak, yang bisa memberikan kamu ruang lingkup yang besar bahwa kamu
tidaklah tahu apa-apa.
![]() |
maudy ayunda tidak hanya piawai didunia musik, ia juga pintar dibidang akademik hingga lulus dari universitas oxford, london. congrats!! |
Bicara soal
pendidikan , aku baru sadar (sebenarnya sudah lama si sadarnya hehe, hanya saja
ini memperjelas lagi kesadaranku ketika aku menulis tentang hal ini) ini adalah
akhir tahun 2016 menuju 2017. Untuk menuju SBMPTN , 2017 adalah tahun terakhir
untukku. Yang memang aku sudah melewatkan test itu 2x berturut-turut.
(throwback)
BEBERAPA BULAN TINGGAL DI IBUKOTA
Saat aku
dijakarta, kehidupan begitu dinamis, waktu berjalan begitu cepat. manusia berlalu-lalang dari berbagai penjuru kota. ditempat ini hanyalah tempat berkarir bagi mereka, sehingga membuat aku juga
begitu dinamis mengikuti perkembangan kota dan pikiranku juga semakin terbuka
akan sebuah pendidikan.
Kota
jakarta mungkin kota yang sumpek, sesak, penuh jutaan penghuni yang membuat
kota itu semakin ramai dan macet. Itulah minusnya kota jakarta. Bagiku kota ini
adalah sebuah kota perjuangan bagi sejuta umat diindonesia. Berbulan-bulan tak
terasa telah aku tinggali kota betawi ini.
![]() |
car free day dijakarta. every weekend. happy sunday. im enjoyed. |
MARET 2016
Adalah hal
bersejarah bagiku. Aku diboyong kejakarta bersama keluarga baruku, aku bekerja.
Ya aku bekerja bukan didalam gedung yang tinggi, megah, bukan pula pada
perusahaan ternama. Aku hanyalah pedagang disini, yaaa istilah kerennya aku
adalah Sales Promotion Girl (SPG) yang menjual barang barang dari turki dalam
sebuah event-event pameran. Bisa dibayangkan, akan betapa sibuk dan lelahnya
aku nanti.
Aku tinggal
didaerah cibubur bersama keluarga baruku. Mereka adalah bapak dan mba wulan
yang kami anggap sebagai pengganti ayah dan ibu kami.
Disini aku
memiliki teman-teman baru terkecuali vera yang memang sudah dekat denganku
sejak SMA.
![]() |
jangan lihat ke-alay-an kami saat berpose ya, aku hanya ingin memperlihatkan keakrab-an kami saat menempuh pendidikan remaja. sudah itu saja :'D |
Kami
berangkat pada siang hari tepatnya pukul 11.00 WIB kala itu aku berpisah dengan
kedua orangtuaku di sebuat resto makanan khas palembang PEMPEK CANDY yang
terkenal enak sekali se-sumsel. Sediiiihh bercampur bahagia bagaimana mungkin
aku bisa menginjakkan kaki ku dikota jakarta ini jika bukan karna izin kedua
orangtuaku meskipun mereka terlihat khawatir dan takut aku kecewa.
Dibenakku saat itu tak terfikirkan bahwa aku
bekerja jauh dari passionku , bertolak belakang sekali dengan latar belakang
sifatku yang sebenarnya. Tak pernah terfikir bahwa pekerjaanku kala itu adalah
seorang pedagang yang harus pandai bicara dan menarik perhatian setiap orang
yang lewat, mampu menyihir mereka dalam setiap tutur kataku. Yang aku tahu saat
itu adalah aku di jakarta, aku merantau, aku bekerja dijakarta, aku akan
bertemu designer, aku akan bertemu artis, aku akan lebih dekat dengan passionku
yaitu seni. HANYA ITU yang aku tahu. Sedikitpun tak terlintas bahwa aku
memasuki bidang lain.
![]() |
it all first time |
![]() |
first time in the ship |
![]() |
first time we ate together |
Pukul 04.00
subuh kami tiba dijakarta timur cibubur tepatnya diperumahan gran citra
cibubur. Daerah ini begitu asri , sunyi sepi namun bersih karna ini adalah
komplek perumahan. Rumah mba wulan minimalis namun bersih. Kala itu kami
tinggal 7 orang didalam rumah itu , team kami ber4 dan 1 orang pembantu
dirumahnya.
(Skip)
Hilja telah
resign karna sebuat alasan yang tak bisa aku ceritakan lebih banyak. Dan
tinggallah kami ber3 sebagai team. Ya hanya kami dan belum ada penambahan anggota
lagi.
Bagiku team
ber4 ini begitu menyenangkan(termasuk hilja). Aku menemukan atmosfer baru,
kekompakan solid juga saling mendukung satu sama lain. mereka baik, pintar
bersosialisasi, dan memilik prestasi yang bagus dibidang nonakademik. Sehingga
aku bisa belajar banyak tentang bersosialisasi dari mereka.
![]() |
we will the sisterhood, guys!! |
AWAL
KONFLIK
Kejadian
ini selalu muncul setelah hilja pergi. Karna tinggal kami bertiga. Aku, Vera
dan Tasya. Entah mengapa aku selalu berfikiran bahwa hal ini tidak akan
bertahan dengan baik.
Ya, benar
saja. intuisiku tak pernah salah. Kami selalu bertengkar, dalam hal-hal sepele
kami selalu memiliki bahan yang bisa dijadikan alasan untuk menuai perdebatan.
Dan hal ini begitu membuatku tak nyaman, sangat tak nyaman. Karna aku juga
merasa bahwa aku adalah orang yang berbeda disini . jika dianalogikan mereka
semua adalah singa dan aku adalah kucing. Kami sama, namu sifat dan diri kami
tidaklah sama. Keinginan kami berbeda, jika aku mengatakan pendidikan itu
penting, tidak bagi mereka. jika aku ini adalah orang yang segan untuk membully
orang lain dengan kata-kata kasar, itu tak berlaku juga untukku. Jika mereka
membicarakan pacar, itu juga tak menarik perhatianku karna pada saat itu
memiliki pacar bukanlah tujuanku. Karna perbedaan dan juga perdebatan hatiku menjadi
begitu sensitif karna pada dasarnya aku dilahirkan sebagai orang yang berbeda.
Namun, seiring berjalannya waktu perdebatan ini makin menyurut. Saat damai, aku
hanya berharap kepada tuhan bahwa kami tetaplah team sekaligus saudara yang
selalu menyayangi satu saat lain.
Kucerita
sedikit bagaimana mentalku terganggu akan hal ini, itu terjadi saat aku pulang
pertama kali kehabitatku di sumatera. 2 hari aku menginap dirumah mba wulan
karna ada suatu acara 40 hari.
Entah
secara sadar atau tidak mental dan psikologist ku sangat sangat terganggu
setelah kejadian disana. aku stress dan menangis tiada henti saat aku tiba
dirumahku. Aku menyalahkan diriku yang bodoh, aku menjadi orang yang tak
percaya diri . jika biasanya aku bangga kepada diriku kali ini tidak sama
sekali. Jika diibaratkan kuman, didalam tubuh ku ini tinggallah kuman yang
buruk dan mematikan, sedangkan kuman yang memberiku energi positif justru
lenyap hilang seperti di basmi oleh obat pembasmi . inilah yang akan aku
ceritakan tentang mengapa “bullying” itu justru merusak dan membunuh mental
seseorang. Bisa dibaca disini, its a real . ini benar benar terjadi didunia
nyata.
Aku sendiri
pun tak menyangka bahwa ingatanku begitu kuat tentang pristiwa itu, berbulan-bulan
hingga sekarang aku tak bisa melupakan kejadian itu. Aku tak membenci siapapun,
hanya saja ini sebagai pelajaran bagi semua orang yang membaca kisahku apalagi
ini berhubungan dengan kepribadian seseorang.
SKIP (back
to topik)
Bagiku
mereka adalah keluarga, bahkan saat kami bersama, saat kami makan diluar, saat
kami bermain sebuah permainan monopoly dan yang terakhir kami mainkan bersama
adalah bingo, kami terasa sangat dekat. Ikatan batin kami terasa sangat akrab
sekali. Ku ingat saat hilja mengundurkan diri aku menangis, vera menangis, dan
kedua orangtua angkat kami juga begitu kecewa. Hal ini membuka mataku bahwa aku
menemukan keluarga baru yang luar biasa disini
Karna
alasan pendidikan juga aku meninggalkan keluarga itu. Aku kembali ke pulau
sebrang tempat dimana orangtua ku tinggal. Mereka juga tak bisa menahanku karna
ini memang sebuah pilihan yang sudah aku fikirkan matang-matang.
HALLO
PRABUMULIH . . .
Setelah mengajukan
resign, akhirnya aku resmi keluar dari team itu. Instanbul handicraft. Iya
penggila turkey :D seller barang-barang turkey.
aku kembali
ke kota dimana aku tinggal kurang lebih 7tahun disana bersama kedua orangtuaku.
Rasa riang bercampur sedih karna kenyataannya sekarang aku adalah seorang pengacara
yeaahhhh... pengangguran tapi tak banyak acara :D
Tak banyak
yang ku bawa dari jakarta, hanya buah tangan pakaian tanpa makanan :D aku fikir
makanan di sumatera lebih enak apalagi pempek dan tekwan model (makanan khas
palembang dari ikan tenggiri yang dikuahi seperti bakso) makanan ini yang
begitu aku rindukan saat aku dijakarta. Makanan disana mahalll dan menurutku
hanya sebagian yang bisa dikatakan makanan sehat. Hmm menjadi anak rantau
memang menantang namun kondisi kesehatanpun harus tetap dijaga. Aku pulang
dalam keadaan aku sedang tak sehat. Kondisi badanku lemah, aku muntah muntah
dan voilaaa tebakanku benar, aku masuk angin “kurasa ini karna kelelahan
bekerja tanpa libur” upssss...
DESEMBER
2016
Ini adalah
awal baru bagiku. Kembali kepada pendidikan, akhirnya tanpa pertimbangan yang
panjang aku mengikuti bimbel online lagi, sebenarnya bisa offline juga namun
bagiku mencoba saja online dahulu barangkali ini berbeda, lebih tepatnya
dorongan didalam hatiku lebih mendongkrak lagi ketimbang awal tahun kemarin
saat aku mengikuti bimbel online juga ditempat yang sama. Dan itu tak kupakai
karna aku sibuk dengan misiku kejakarta. Benar benar tak terdugaaa .
Sudah cukup
membahas yang lalu, karna bagiku kebodohan ku kemarin merupakan sebuah
pengalaman yang luarbiasa bagiku dan itu mahalll sekali sehingga aku melewatkan
banyak hal untuk diriku sendiri.
Bimbel
online itu sedang booming dikalangan anak-anak yang tak punya banyak waktu
luang maupun budget yang terbatas. Its working guys...
I feel so
fight to exam next years. Its so amazing for make yours mindset.
Katanya sih
begitu, banyak yang sudah lulus , banyak yang lebih tau konsep belajar yang
tepat. Namun tidak untukku. Mungkin beberapa hari kemarin bimbel ini bekerja
untukku.
sesekali fikiranku terlintas untuk kembali
bekerja . bukan semata-mata aku bosan dirumah. Tidak. Aku sama sekali menikmati
kegiatanku ini , ya seperti biasa bagiku ini adalah istirahat yang menenangkan.
Aku tak perlu lagi terburu-buru harus bangun pagi. Aku tidak merasakan lembur
bekerja setiap hari tanpa libur lagi. Aku Aku sangat santai disini. Ditemani
laptop kesayanganku, cemilan dan makanan yang enak, juga keluarga biologisku.
“Sumpah, ini rumah
ternyaman, ketimbang aku harus pulang lagi kejakarta kerumah kemarin aku
tinggali. membosankan.”
Namun tetap
saja, mencari uang adalah prioritasku. ku akui aku sangatlah membutuhkan uang
ketimbang memasuki lamaran yang harus kutunggu interview atau panggilan
berminggu minggu bahkan berbulan-bulan baru aku bisa bekerja dengan enak. Aku
tak memiliki waktu yang cukup untuk menunggu lebih lama lagi. Bagiku jika ada
panggilan kerja atau lowongan dari temanku aku akan langsung kembali kejakarta.
Begitulah fikiranku yang terlintas sekarang.
Aku butuh
biaya, jika memang aku akan melanjutkan kuliah tahun depan. Aku butuh uang
untuk bimbelku. Untuk hobbyku jika cukup.
Fikiranku
begitu kacau saat ini, aku tak begitu fokus pada materi pelajaran yang
seharusnya aku kejar dari sekarang.. ku fikir aku butuh bimbel, juga uang.
Aku
berharap bahwa kepesimisan ini akan berakhir sesegera mungkin. Oh tuhan, sabarkan
aku. Berikanlah aku pekerjaan.
Jikalau aku
harus stay disini untuk beberapa bulan aku harap aku segera menemukan pekerjaan
baru, aku ingin bimbel disini. Aku ingin berjuang lebih banyak lagi. Tak kutau
barangkali ditempat bimbel aku menemukan teman seperjuangan yang sama
sepertiku.
Yaaa aku
tak tau..
Sekarang aku
begitu merindukan jakarta. Kota sejuta umat. IBUKOTA indonesia termaju memiliki
banyak penduduk yang berdatangan silih berganti.
Dijakarta
aku menemukan teman, sahabat, keluarga, dan juga cinta.
Aku begitu
yakin jakarta akan kembali memanggilku untuk berkarir lagi .
I’ll be
back guys ;)
0 comments:
Post a Comment