Saturday, 17 December 2016

story from JAKARTA




Apakah pendidikan itu penting?
Jika ada orang yang menanyakan tentang pendidikan kepadaku aku pasti akan menjawab seperti ini :
Bagiku, pendidikan itu sangatlah penting. Karna membuat orang bodoh menjadi pintar dan orang pintar bertambah pintar juga luas wawasannya. Dengan pendidikan juga artinya kita ikut membangun negara ini menjadi negara yang cerdas dan MAJU.
Entah mengapa alibiku selalu mendorongku untuk BERPENDIDIKAN. Bukan semata-mata untuk sebuah gelar lalu aku memperoleh pekerjaan dengan gaji yang besar. bagiku ilmu tetaplah sebuah ILMU yang bisa mengantarkanmu ketempat dimana kamu ingin berpinjak, yang bisa memberikan kamu ruang lingkup yang besar bahwa kamu tidaklah tahu apa-apa.

maudy ayunda tidak hanya piawai didunia musik, ia juga pintar dibidang akademik hingga lulus dari universitas oxford, london. congrats!!
Bicara soal pendidikan , aku baru sadar (sebenarnya sudah lama si sadarnya hehe, hanya saja ini memperjelas lagi kesadaranku ketika aku menulis tentang hal ini) ini adalah akhir tahun 2016 menuju 2017. Untuk menuju SBMPTN , 2017 adalah tahun terakhir untukku. Yang memang aku sudah melewatkan test itu 2x berturut-turut.


Yeaaaayy.. ini adalah perjuangan yang sukarrr aku lalui. Jangankan aku lalui, untuk mengambil keputusan pun aku justru amatlah lamban. Banyak pertimbangan menuju fase itu. Fase dimana aku tinggallah harus belajar, belajar dan belajar. Bahkan bimbel jika perlu.
Hanya saja semua menyurutkan aku untuk bangkit, untuk aku mengikuti test itu sangatlah sulit.



(throwback) BEBERAPA BULAN TINGGAL DI IBUKOTA

Saat aku dijakarta, kehidupan begitu dinamis, waktu berjalan begitu cepat. manusia berlalu-lalang dari berbagai penjuru kota. ditempat ini hanyalah tempat berkarir bagi mereka, sehingga membuat aku juga begitu dinamis mengikuti perkembangan kota dan pikiranku juga semakin terbuka akan sebuah pendidikan.


penduduk baru yang berdatangan silih berganti setiap bulannya, ada yang menetap lebih lama, ada juga yang kembali karna merasa kurang beruntung. ya, untuk bisa settle lebih lama disini harus memiliki mental yang kuat dan tujuan yang jelas. itulah alasan mengapa aku akan kembali lagi jika memang semua 'planningku' sudah kutata . tidak seperti yang lalu huuhhhh




Kota jakarta mungkin kota yang sumpek, sesak, penuh jutaan penghuni yang membuat kota itu semakin ramai dan macet. Itulah minusnya kota jakarta. Bagiku kota ini adalah sebuah kota perjuangan bagi sejuta umat diindonesia. Berbulan-bulan tak terasa telah aku tinggali kota betawi ini.



bagiku ini indah. manusia yang membuat desain yang begitu menarik. mungkin ini alasan mengapa jakarta tempat yang tepat untuk berkarir. (ya meskipun bentuk bundaran HI ini seperti illuminati, i hate to heard it)



macet dikota jakarta terjadi pada jam-jam tertentu, terutama pada jam pagi hari dan sore hari. jarak yang begitu dekat jika hanya beberapa menit sampai, dijakarta bisa berjam-jam baru bisa sampai ke lokasi. ini benar-benar menyebalkan bagi siapapun. karna menurutku "warga jakarta senang sekali mengkoleksi kendaraan ya, mereka enggan untuk membudayakan jalan kaki meskipun jarak tempuhnya dekat . huuhhh"
car free day dijakarta. every weekend. happy sunday. im enjoyed.

sumpah demi apapun, aku tak mengenali laki-laki yang tak sengaja ikut selfi bersamaku itu haha aku hanya iseng mengambil gambar saat aku sedang bermandikan keringat diwajah. but it's so happiness! cheers!!





MARET 2016

Adalah hal bersejarah bagiku. Aku diboyong kejakarta bersama keluarga baruku, aku bekerja. Ya aku bekerja bukan didalam gedung yang tinggi, megah, bukan pula pada perusahaan ternama. Aku hanyalah pedagang disini, yaaa istilah kerennya aku adalah Sales Promotion Girl (SPG) yang menjual barang barang dari turki dalam sebuah event-event pameran. Bisa dibayangkan, akan betapa sibuk dan lelahnya aku nanti.
Aku tinggal didaerah cibubur bersama keluarga baruku. Mereka adalah bapak dan mba wulan yang kami anggap sebagai pengganti ayah dan ibu kami.
Disini aku memiliki teman-teman baru terkecuali vera yang memang sudah dekat denganku sejak SMA.
 
throwback 2015

jangan lihat ke-alay-an kami saat berpose ya, aku hanya ingin memperlihatkan keakrab-an kami saat menempuh pendidikan remaja. sudah itu saja :'D




Kami berangkat pada siang hari tepatnya pukul 11.00 WIB kala itu aku berpisah dengan kedua orangtuaku di sebuat resto makanan khas palembang PEMPEK CANDY yang terkenal enak sekali se-sumsel. Sediiiihh bercampur bahagia bagaimana mungkin aku bisa menginjakkan kaki ku dikota jakarta ini jika bukan karna izin kedua orangtuaku meskipun mereka terlihat khawatir dan takut aku kecewa.


 Dibenakku saat itu tak terfikirkan bahwa aku bekerja jauh dari passionku , bertolak belakang sekali dengan latar belakang sifatku yang sebenarnya. Tak pernah terfikir bahwa pekerjaanku kala itu adalah seorang pedagang yang harus pandai bicara dan menarik perhatian setiap orang yang lewat, mampu menyihir mereka dalam setiap tutur kataku. Yang aku tahu saat itu adalah aku di jakarta, aku merantau, aku bekerja dijakarta, aku akan bertemu designer, aku akan bertemu artis, aku akan lebih dekat dengan passionku yaitu seni. HANYA ITU yang aku tahu. Sedikitpun tak terlintas bahwa aku memasuki bidang lain.
it all first time

first time in the ship


first time we ate together


Pukul 04.00 subuh kami tiba dijakarta timur cibubur tepatnya diperumahan gran citra cibubur. Daerah ini begitu asri , sunyi sepi namun bersih karna ini adalah komplek perumahan. Rumah mba wulan minimalis namun bersih. Kala itu kami tinggal 7 orang didalam rumah itu , team kami ber4 dan 1 orang pembantu dirumahnya.



(Skip)
Hilja telah resign karna sebuat alasan yang tak bisa aku ceritakan lebih banyak. Dan tinggallah kami ber3 sebagai team. Ya hanya kami dan belum ada penambahan anggota lagi.
Bagiku team ber4 ini begitu menyenangkan(termasuk hilja). Aku menemukan atmosfer baru, kekompakan solid juga saling mendukung satu sama lain. mereka baik, pintar bersosialisasi, dan memilik prestasi yang bagus dibidang nonakademik. Sehingga aku bisa belajar banyak tentang bersosialisasi dari mereka. 
we will the sisterhood, guys!!



AWAL KONFLIK

Kejadian ini selalu muncul setelah hilja pergi. Karna tinggal kami bertiga. Aku, Vera dan Tasya. Entah mengapa aku selalu berfikiran bahwa hal ini tidak akan bertahan dengan baik.
Ya, benar saja. intuisiku tak pernah salah. Kami selalu bertengkar, dalam hal-hal sepele kami selalu memiliki bahan yang bisa dijadikan alasan untuk menuai perdebatan. Dan hal ini begitu membuatku tak nyaman, sangat tak nyaman. Karna aku juga merasa bahwa aku adalah orang yang berbeda disini . jika dianalogikan mereka semua adalah singa dan aku adalah kucing. Kami sama, namu sifat dan diri kami tidaklah sama. Keinginan kami berbeda, jika aku mengatakan pendidikan itu penting, tidak bagi mereka. jika aku ini adalah orang yang segan untuk membully orang lain dengan kata-kata kasar, itu tak berlaku juga untukku. Jika mereka membicarakan pacar, itu juga tak menarik perhatianku karna pada saat itu memiliki pacar bukanlah tujuanku. Karna perbedaan dan juga perdebatan hatiku menjadi begitu sensitif karna pada dasarnya aku dilahirkan sebagai orang yang berbeda. Namun, seiring berjalannya waktu perdebatan ini makin menyurut. Saat damai, aku hanya berharap kepada tuhan bahwa kami tetaplah team sekaligus saudara yang selalu menyayangi satu saat lain.
Kucerita sedikit bagaimana mentalku terganggu akan hal ini, itu terjadi saat aku pulang pertama kali kehabitatku di sumatera. 2 hari aku menginap dirumah mba wulan karna ada suatu acara 40 hari.

Entah secara sadar atau tidak mental dan psikologist ku sangat sangat terganggu setelah kejadian disana. aku stress dan menangis tiada henti saat aku tiba dirumahku. Aku menyalahkan diriku yang bodoh, aku menjadi orang yang tak percaya diri . jika biasanya aku bangga kepada diriku kali ini tidak sama sekali. Jika diibaratkan kuman, didalam tubuh ku ini tinggallah kuman yang buruk dan mematikan, sedangkan kuman yang memberiku energi positif justru lenyap hilang seperti di basmi oleh obat pembasmi . inilah yang akan aku ceritakan tentang mengapa “bullying” itu justru merusak dan membunuh mental seseorang. Bisa dibaca disini, its a real . ini benar benar terjadi didunia nyata. 
Aku sendiri pun tak menyangka bahwa ingatanku begitu kuat tentang pristiwa itu, berbulan-bulan hingga sekarang aku tak bisa melupakan kejadian itu. Aku tak membenci siapapun, hanya saja ini sebagai pelajaran bagi semua orang yang membaca kisahku apalagi ini berhubungan dengan kepribadian seseorang.


SKIP (back to topik)
Bagiku mereka adalah keluarga, bahkan saat kami bersama, saat kami makan diluar, saat kami bermain sebuah permainan monopoly dan yang terakhir kami mainkan bersama adalah bingo, kami terasa sangat dekat. Ikatan batin kami terasa sangat akrab sekali. Ku ingat saat hilja mengundurkan diri aku menangis, vera menangis, dan kedua orangtua angkat kami juga begitu kecewa. Hal ini membuka mataku bahwa aku menemukan keluarga baru yang luar biasa disini
Karna alasan pendidikan juga aku meninggalkan keluarga itu. Aku kembali ke pulau sebrang tempat dimana orangtua ku tinggal. Mereka juga tak bisa menahanku karna ini memang sebuah pilihan yang sudah aku fikirkan matang-matang.




HALLO PRABUMULIH . . .
Setelah mengajukan resign, akhirnya aku resmi keluar dari team itu. Instanbul handicraft. Iya penggila turkey :D seller barang-barang turkey.
aku kembali ke kota dimana aku tinggal kurang lebih 7tahun disana bersama kedua orangtuaku. Rasa riang bercampur sedih karna kenyataannya sekarang aku adalah seorang pengacara yeaahhhh... pengangguran tapi tak banyak acara :D
Tak banyak yang ku bawa dari jakarta, hanya buah tangan pakaian tanpa makanan :D aku fikir makanan di sumatera lebih enak apalagi pempek dan tekwan model (makanan khas palembang dari ikan tenggiri yang dikuahi seperti bakso) makanan ini yang begitu aku rindukan saat aku dijakarta. Makanan disana mahalll dan menurutku hanya sebagian yang bisa dikatakan makanan sehat. Hmm menjadi anak rantau memang menantang namun kondisi kesehatanpun harus tetap dijaga. Aku pulang dalam keadaan aku sedang tak sehat. Kondisi badanku lemah, aku muntah muntah dan voilaaa tebakanku benar, aku masuk angin “kurasa ini karna kelelahan bekerja tanpa libur” upssss...




DESEMBER 2016
 
Ini adalah awal baru bagiku. Kembali kepada pendidikan, akhirnya tanpa pertimbangan yang panjang aku mengikuti bimbel online lagi, sebenarnya bisa offline juga namun bagiku mencoba saja online dahulu barangkali ini berbeda, lebih tepatnya dorongan didalam hatiku lebih mendongkrak lagi ketimbang awal tahun kemarin saat aku mengikuti bimbel online juga ditempat yang sama. Dan itu tak kupakai karna aku sibuk dengan misiku kejakarta. Benar benar tak terdugaaa .
Sudah cukup membahas yang lalu, karna bagiku kebodohan ku kemarin merupakan sebuah pengalaman yang luarbiasa bagiku dan itu mahalll sekali sehingga aku melewatkan banyak hal untuk diriku sendiri.
Bimbel online itu sedang booming dikalangan anak-anak yang tak punya banyak waktu luang maupun budget yang terbatas. Its working guys...
I feel so fight to exam next years. Its so amazing for make yours mindset.

Katanya sih begitu, banyak yang sudah lulus , banyak yang lebih tau konsep belajar yang tepat. Namun tidak untukku. Mungkin beberapa hari kemarin bimbel ini bekerja untukku.
 sesekali fikiranku terlintas untuk kembali bekerja . bukan semata-mata aku bosan dirumah. Tidak. Aku sama sekali menikmati kegiatanku ini , ya seperti biasa bagiku ini adalah istirahat yang menenangkan. Aku tak perlu lagi terburu-buru harus bangun pagi. Aku tidak merasakan lembur bekerja setiap hari tanpa libur lagi. Aku Aku sangat santai disini. Ditemani laptop kesayanganku, cemilan dan makanan yang enak, juga keluarga biologisku.
“Sumpah, ini rumah ternyaman, ketimbang aku harus pulang lagi kejakarta kerumah kemarin aku tinggali. membosankan.”
Namun tetap saja, mencari uang adalah prioritasku. ku akui aku sangatlah membutuhkan uang ketimbang memasuki lamaran yang harus kutunggu interview atau panggilan berminggu minggu bahkan berbulan-bulan baru aku bisa bekerja dengan enak. Aku tak memiliki waktu yang cukup untuk menunggu lebih lama lagi. Bagiku jika ada panggilan kerja atau lowongan dari temanku aku akan langsung kembali kejakarta. Begitulah fikiranku yang terlintas sekarang.
Aku butuh biaya, jika memang aku akan melanjutkan kuliah tahun depan. Aku butuh uang untuk bimbelku. Untuk hobbyku jika cukup.
Fikiranku begitu kacau saat ini, aku tak begitu fokus pada materi pelajaran yang seharusnya aku kejar dari sekarang.. ku fikir aku butuh bimbel, juga uang.
Aku berharap bahwa kepesimisan ini akan berakhir sesegera mungkin. Oh tuhan, sabarkan aku. Berikanlah aku pekerjaan.

Jikalau aku harus stay disini untuk beberapa bulan aku harap aku segera menemukan pekerjaan baru, aku ingin bimbel disini. Aku ingin berjuang lebih banyak lagi. Tak kutau barangkali ditempat bimbel aku menemukan teman seperjuangan yang sama sepertiku.
Yaaa aku tak tau..
Sekarang aku begitu merindukan jakarta. Kota sejuta umat. IBUKOTA indonesia termaju memiliki banyak penduduk yang berdatangan silih berganti.
Dijakarta aku menemukan teman, sahabat, keluarga, dan juga cinta.
Aku begitu yakin jakarta akan kembali memanggilku untuk berkarir lagi .
I’ll be back guys ;)

0 comments:

All About Me

My photo
jakarta, dki jakarta, Indonesia
instagram : netha_zy facebook : netha zy
passionbooksart. Powered by Blogger.